"UUD 45 menyatakan bahwa semua penjajahan di dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Kehadiran WNI pada HUT Israel jelas-jelas bertentangan dengan UUD 45," tegas pengamat politik Timur Tengah Smith Al Hadar kepada itoday (1/5).
Menurut Smith, kehadiran WNI di HUT Israel tidak lepas dari peran loby Yahudi di Amerika Serikat. "Israel tidak bisa dilepaskan dari AS. Israel akan menjadikan Indonesia sebagai pintu gerbang dalam menyebarkan pengaruhnya di Asia Tenggara. Indonesia penduduk Muslimnya terbesar dan Islamnya moderat, maka Israel berharap Indonesia menerimanya," tegas Smith.
Smith mengingatkan, Israel berharap kehadiran tokoh Indonesia itu bisa menjadi awal untuk membuka hubungan diplomatik Indonesia-Israel. Seharusnya, tokoh-tokoh di Indonesia tidak menjadi pengikut Israel, tetapi lebih memikirkan upaya memerdekakan Palestina dengan menekan Israel.
"Indonesia secara rahasia memang berhubungan dengan Israel melalui Kedubes Israel di Singapura. Kerjasamaa dengan Israel terutama masalah senjata, kita membeli senapan Uzi dari Israel. Gus Dur pernah ke Israel bersama Shimon Peres mendirikan Shimon Peres Foundation," ungkap Smith.
Hubungan Indonesia-Israel, menurut Smith, akan mempengaruhi hubungan dengan negara Asia Tenggara. Langkah Indonesia yang membina hubungan dengan Israel justru akan diikuti negara-negara tetangga, Malaysia dan Brunei. Sikap Indonesia tersebut akan menjadi efek domino sehingga menguntungkan Israel dan merugikan perjuangan Palestina.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah WNI menghadiri perayaan HUT Israel di Singapura, Kamis (26/4) lalu. Mereka adalah, anggota Kadin, ormas pemuda Islam, dan tokoh lain.
Kehadiran politikus NasDem di HUT Israel dipertanyakan
Pengamat politik Universitas Indonesia Iberamsjah menilai, kehadiran politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ferry Mursyidan Baldan, dalam perayaan HUT Israel di Singapura, Kamis (26/4) lalu, dapat berakibat kepada berkurangnya kepercayaan publik kepada Partai Nasdem. Sebab, publik akan berpikir NasDem tak membela Islam.
"Kita semua tahu tindakan Israel terhadap umat Islam di Palestina khususnya tak bisa ditolerir, tindakan Israel yang tidak terpuji," kata Iberamsjah saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Senin, (30/4).
Menurut Iberamsjah, kehadiran Ferry ke acara tersebut sangat melukai perasaan umat Islam. Iberamsjah lantas mempertanyakan apakah Partai NasDem memiliki hubungan dengan Israel.
"Harus dan pantas dicurigai hubungan antara Partai Nasdem dengan Israel. Jangan-jangan biaya yang digunakan oleh Partai Nasdem selama ini berasal dari bankir-bankir Yahudi Israel, karena Partai Nasdem ini termasuk partai yang memiliki biaya besar dan tempo yang cepat," jelas Iberamsjah.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah WNI yang terdiri dari anggota Kadin, ormas pemuda muslim dan politikus Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan menghadiri perayaan HUT Israel di Singapura.[it/mrdk/ian]
sumber : http://rimanews.com/read/20120503/61491/hadiri-hut-israel-di-singapore-kadin-politisi-nasdem-langgar-uud-1945
Posting Komentar